Bismillah ...

Allah Ta’ala berfirman, “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Adz Dzariyaat: 56).

“Sungguh telah Kami utus kepada setiap umat seorang Rasul (yang mengajak) sembahlah Allah dan tinggalkanlah thoghut.” (An Nahl: 36).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ta’ala ‘anhu, “Jadikanlah perkara yang pertama kali kamu dakwahkan ialah agar mereka mentauhidkan Allah.” (Riwayat Bukhori dan Muslim).

Nabi juga bersabda, “Barang siapa yang perkataan terakhirnya Laa ilaaha illalloh niscaya masuk surga.” (Riwayat Abu Dawud, Ahmad dan Hakim dihasankan Al Albani dalam Irwa’ul Gholil)

Tauhid adalah perkara yang paling penting dalam agama Islam. Sebagai tujuan diutusnya para Rasul, serta sebagai kewajiban pertama dan terakhir bagi manusia yang berakal.

Pelanggaran terhadapnya adalah bid'ah yang paling besar sebagaiman firman Allah :

“Katakanlah: marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: Janganlah kamu mempersekutukan suatu apapun dengan Dia, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua…” (QS. Al An’am: 151)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kamis, 25 Agustus 2011

sebelum pintu ma'af-Nya tidak lagi terbuka untukmu...

wahai diriku...
jika kamu akan binasa dan kelak pasti akan binasa......
maka mengapakah lisanmu masih berbicara yang buruk untuk orang lain yang engkau sendiri tak memahami urusannya...

duhai diri...
berlaku baiklah niscaya dirimu akan diperlakukan baik..
hargai orang lain, agar engkau diperlakukan serupa....
jagalah lidah dan kemaluanmu..agar keduanya tidak menyebabkan engkau disiksa nanti !!!

dan mereka yang engkau caci kelak saat dhadapan Robbuna akan menyeru kepadamu :
"wahai FULAN... sesungguhnya aku tak pernah begini dan begitu, maka marilah kita putuskan dihadapan AL-HAKIM .."
maka tatkala itu fitnah baginya, amalmu lah yang akan diambilnya....
seberapa banyakkah amalmu sampai engkau mempersiapkan diri agar diambil oleh orang yang engkau fitnah ???

maka dengarlah..
wahai jiwa yang menzalimi dirinya sendiri...
menangislah engkau dengan rasa takut dan harap...
takutlah engkau akan siksa Rabb-mu yang pedih,
yang tidak pernah terbetik dalam rasamu...
agar ada harapan padamu atas ampunan-Nya...

ingatlah wahai diri...
bangkrut didunia itu ringan, masih banyak yang akan memberi pinjaman...
tapi kebangkrutanmu di hari yang kekal nanti , siapakah yang akan memberimu kebaikan????

aduhai diri yang mengeras...
sesungguhnya jasadmu rapuh sama sekali tak sekeras gada dari para malaikat penanya kubur !!!
mulutmu akan dirayapi belatung yang semasa hidup engkau jijik terhadapnya...
ragamu akan segera mengering,
hancur dilubangi semut dan hewan tanah yang semasa hidup sering kau injak,
saat itu ... saat mereka mengoyak matamu,
masuk kelubang dubur dan hidungmu,
menghancurkan lidah burukmu,
tangan busukmu yang semasa hidup engkau gunakan menulis fitnah... dan berbagai keburukan lainnya,
engkau tinggal seonggok daging yang tengah menuju kehancuran...
engkau sama sekali tak kan mampu mencegah hewan-hewan kecil itu !!!

dimana kegagahanmu??
dimana kesombongan mu kau tegakkan disana??
dimana lidah tajammu yang sering kau goreskan melalui pena-pena media mu,
engkau terbungkam,
engkau membisu,
hatimu menjerit, tapi siapakah yang peduli padamu??
bahkan amal buruk mu yang buruk akan senantiasa menemanimu...

maka dengarlah wahai diri....
dengarlah...
selagi engkau masih mampu membaca tulisan ini...
sebelum kain kafan membungkusmu...
sebelum jasadmu hancur dan membusuk dihimpit liang kubur...
sebelum rasa sesalmu tiada lagi berguna...

: kembalilah wahai diri...
basuhlah kekotoran jiwamu dengan air mata taubat..
semikanlah tunas tunas cintamu hanya untuk Allah dan Rasul-Nya...
dan siramilah ia dengan mata air yang senantiasa digunakan oleh segolongan umat-Nya yang DIA selamatkan...

sebelum pintu ma'af-Nya tidak lagi terbuka untukmu...
ingatlah diri,, sesalmu dihari itu tiada lagi berguna ...

Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan." Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun.[An Najm:32]

---
(ya Rabb..dengan Kemuliaan-Mu...
sesungguhnya hamba-Mu yang Engkau mencintainya,
dan ia-pun mencintai-Mu didunia ini sangatlah banyak...

tetapi diri hamba ini yaa Rabb..
tetapi diri hamba ini..
...
yang aku miliki hanyalah Engkau...
hanya Engkau ya Rabb..
...
kepada siapakah aku akan mengadukan kegelisahan jiwaku..agar diobati,,,
jika bukan kepada Engkau..
...
kepada siapakah aku akan berlari..
jika bukan kepada-Mu...
...
kepada siapakah aku akan meminta belas kasih atas buruknya amalku..
jika bukan kepada-Mu..
...
hamba mohon ampunilah dosaku yang hina dina ini...
hapuskanlah kesalahan kesalahanku..
karena sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat..)

-----
diambil dengan sedikit perubahan dari posting Abah Abu Iram Al-Atsary di KBSI;
dan ceramah Ustadz Armen Halim Naro rahimahullahu
-----
reposted by : Harsoyo As-Saalik
di padang taubatan nasuha, 13 Ramadhan 1432 H



0 komentar:

Posting Komentar

bismillah ...

saya akan sangat berterimakasih apabila anda berkenan membaca arikel di blog ini sampai tuntas dan kemudian meninggalkan jejak cinta dengan memposting komentar yang sopan dan sesuai dengan tema...

mohon ma'af karena komentar akan saya moderasi terlebih dahulu demi kenyamanan bersama ...